SEMARANG, Gara - gara air, Pasutri Totok aprianto (25) dan Marta (22), Warga Jaln Srinindito Baru RT. 11 - RW. I Ngemplak simongan, Semarang Barat menganiaya tetangganya. akibatnya, pasangan pasutri tersebut di laporkan ke Mapol Restabes Semarang oleh korbannya Pujianti (30).
Kepada Polisi Puji mengatakan kejadian penganiayaan yang menimpanya bermula Sabtu, (5/11) sekitar pukul 14:30 WIB. kala itu Puji menuju lokasi mengambil air bersih yang lokasinya memang tak jauh dari rumahnya. Sampai lokasi, ternyata sudah banyak warga lain yang juga mempunyai maksud yang sama Merekapun antri untuk mengambil air bersih.
"Karena sudah ada antrian, sayapun masuk di belakang antrian tersbut, ternyata di sebelah saya juga ada Marta yang sama - sama mengantri air", Ujar Puji.
Ketika giliran antrian Puji tiba, ternyata Marta sama - sama mendekat ke sumber air. Puji dan Martapun berebut agar lebih cepat mendapatkan air bersih. cek cok pun terjadi karena tidak ada yang mau mengalah. Perselsihan itupun berlanjut ke perkelahian. Marta kalah dan berlari ke rumahnya.
"Marta lari kerumah saya tidak tahu kalo ternyata dia lapor ke suaminya, saya sendiri sudah pulang ke rumah," Lnjut Puji.
Tak berapa lama Puji dan Totok mendatangi rumah Puji, Mereka datang dengan emosi yang meluap - luap.Totok membawa balok kayu. Melihat gelagat kurang baik, Pujipun berinisiatif lari menyelamatkan diri.Namun mereka mengejarnya dan berhasil menangkap Puji dan langsung dipukuli.
"Saya ketangkap dan langsung di pukul berkali - kali pakai tangan kosong, saya ga bisa melawan saat saya di pukul saya sempat terjatuh namun pas mau terbangun saya dipukul kayu," Ujarnya.
Meski mendapat pukulan, Puji yang ketakutan tetap bisa bangun dan berlari menyelamatkan diri.Tujuannya adalah kerumah RT setempat, Pasutri itu ternyata mengejar di belakangnya. Bahkan mereka juga membawa belati Beruntung warga yang tahu kejadian tersebut segera melerainya .
Karena tidak terima dengan perlakuan Pasutri tersebut, akhirnya Puji Melaporkan Marta dan Totok ke Polrestabes semarang.
