Tiba-tiba ada suara dari balik pintu kamar mandi, “Mas Nanda, tolong ambilkan handuk saya di dalam koper dong.”
Karena pikir saya Nita sudah keluar dari kamar mandi. Ketika mengambil handuk, saya melihat pakaian dalamnya yang bagus-bagus dan super mini.“Oooh..!” batin ini semakin menjerit.
Karena sebagai seorang laki-laki normal, pasti siapa saja tidak akan tahan dengan momen seperti ini.
Pintu saya ketuk untuk memberikan handuknya, dan ketika pintu dibuka, betapa kagetnya saya karena Nita berdiri di depan pintu hanya dengan celana dalam yang sangat mini dengan bordiran yang apik dan sangat jelas sekali terlihat gunungan hitam di selangkangannya seperti akan meletus. Saat melihat saya tertegun dengan handuk di tangan, dengan cueknya Nita menarik tangan saya untuk mandi bersama. Pada waktu itu saya hanya seperti robot yang bergerak hanya kalau disetel untuk bergerak. Karena terus terang saja, waktu itu pikiran saya seakan tidak percaya dengan apa yang sedang ada di hadapan saya. Ternyata tubuh Nita lebih indah daripada apa yang saya bayangkan, dan lebih hebat lagi lebih cantik dalam keadaan telanjang.
Tanpa sadar saya melepaskan celana dalam Nita, dan tubuhnya saya sirami dengan air dari shower. Nita melenggak-lenggokkan pantatnya yang bulat ketika air shower saya arahkan ke pantatnya. Dan ketika saya arahkan ke punggung,Nita meliuk-liukkan tubuhnya dengan sangat erotis. Tiba-tiba Nita membalikkan tubuhnya dan langsung melahap bibir saya, dengan kencang dihisap dan disedot.....