“ Eeeh… enggak… no comment.. sssst diem aja ya sekarang..” kudengar mbak Fira menjawab gagap dan suaranya agak bergetar…. Benar saja suasana jadi hening, apalagi volume film memang kecil supaya ga kedengaran dari luar…. Tapi kini yang aku dengar adalah suara nafas mbak Fira yang tidak teratur, seolah-olah terengah-engah… sedangkan aku juga sudah terhanyut dengan adegan syuuur yang terpampang di monitor dan film kali ini adalah XXX… celana pendekku yang gombrong, di bagian selangkanganku sudah menggembung akibat batang kemaluanku sudah menegang kencang, makanya kutumpangkan bantalan kursi agar ga terlihat oleh mbak Fira… awalnya aku ga begitu memperhatikan mbak Fira, karena aku sangat terbawa oleh adegan dan wajah-wajah seksi di film itu… tapi beberapa kali kudengar mbak Fira menghela nafas panjangnya… dan beberapa kali merubah posisi duduknya, seolah gelisah… mulailah aku memperhatikan tingkah wanita yang menahan gejolak birahi…. kulihat sering nyonya muda ini meregangkan jari-jari tangannya…. dan kulihat wajah yang cantik berkulit putih ini makin memerah, seperti layaknya orang habis minum arak… Satu setengah jam berlalu… sesekali kulirik mbak Fira yang duduk di sebelahku persis… kegelisahannya kulihat semakin hebat… dan hilang sudah komentar-komentar konyolnya seperti pada film pertama…