Baru kali ini saya merasakan betapa nikmatnya apa yang selama ini selalu saya tonton di film dan selalu saya bayangkan siang dan malam. Dengan gemasnya Nita mengelus-elus buah zakar dan menghisap-hisap kepala penis saya dengan lembutnya.
Tidak terasa sudah lama sekali Nita menghisap batang penis dan akhirnya, “Hey, capek nih jongkok terus. Gantian dong..!”Nita lalu saya gendong ke arah tempat tidur, lalu saya rebahkan dengan kakinya yang putih mulus terkulai di lantai. Kaki Nita saya angkat perlahan-lahan, sambil memberikan sedikit sensasi di talapak kaki. Nita kegelian dan mengelinjang, kemudian saya mulai menyerang payudaranya yang memang tidak begitu besar tapi cukup menggoda.
Ujung penis saya gosok-gosokkan di lubang vaginanya sambil menghisap-hisap puting payudara Nita. Saya semakin menikmati permainan ketika Nita mulai mengerang-ngerang keenakkan. Dan ketika pinggulnya mulai digerak-gerakkan ke atas dan ke bawah saya mulai menyadarai kalau Nita minta dicoblos liang vaginanya. Tapi saya sengaja untuk mempermainkan ujung penis di mulut vagina Nita.
“Ayo Nanda, dimasukkan saja, jangan cuma diluar begitu dong..!” akhirnya Nita benar-benar tidak tahan.
Lalu saya mulai menekan penis saya untuk masuk ke dalam vagina Nita. Uuuhhh..! Hangat dan enak sekali rasaya. Nita sambil mengerang keenakkan mangangkat pantatnya, sehingga penis saya semakin dalam masuknya. Aaahhh..! Semakin enak saja rasanya. Akhirnya saya tahu kalau berhubungan seks itu sangat enak rasanya.
Ketika pantat Nita diturunkan, tiba-tiba penis saya terlepas dari lubangnya. Nita menaikkan lagi pantatnya, dan ketika diturunkan lagi terlepas lagi. Begitu dan seterusnya hingga Nita marah-marah karena ternyata saya hanya diam saja.....
